Tondano, MP – Tahap pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN), telah digelar pihak Universitas Negeri Manado (UNIMA), Senin (28/01) di Auditorium UNIMA Tondano.
Dalam kegiatan bertajuk “UNIMA Membangun Desa” itu, sebanyak 1.674 mahasiswa telah mendapat pembekalan dari sejumlah pemateri, di antaranya pemateri mewakili pemerintah, mewakili pihak kepolisian dalam hal ini dibawakan langsung Kapolres Minahasa, AKBP Denny Situmorang, anggota Legistalif, pengusaha dan akademisi.
Berdasarkan siaran pers UNIMA, kegiatan pembekalan KKN ini telah dibuka Rektor UNIMA, Prof Dr Julyeta PA Runtuwene, melalui Pembantu Rektor 1 (PR 1)nya, Prof Dr DA Katuuk.
Dimana, Katuuk berharap melalui kegiatan pembekalan ini, para mahasiswa ketika terjun KKN nanti, dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh, demi kepentingan masyarakat.
“UNIMA membangun desa berarti bahwa mahasiswa UNIMA akan membangun desa. Membangun desa atau daerah yang menjadi tempat pelaksanaan KKN,” ungkap Katuuk.
“Mengaktualisasikan ilmu di desa, menjaga citra diri dan nama baik unima. Oleh karena itu, perlu dengan saksama memahami pembekalan ini supaya tidak keliru,” sambungnya.
Selebihnya, terdata secara administrasi bahwa ribuan mahasiswa yang bakal terjun KKN tahun ini, berasal dari 7 Fakultas. “1674 mahasiswa yang akan tersebar di seluruh daerah Sulawesi Utara. Terdiri dari FATEK 129, FMIPA 301, FIS 258, FEKON 340, FIK 132, FBS 220, FIP 294,” terangnya.
Sementara itu, soal fenomena pembagian pulpen dan jam dinding bermuatan politik praktis dari pemateri FR alias Felly, terklarifikasi ternyata tidak menyebar secara keseluruhan di ribuan mahasiswa peserta KKN. Hanya beberapa mahasiswa saja yang mendapatkannya. (*)
Penulis : Kelly Korengkeng
Editor : Jack Wullur