Aksi kepedulian dan tanggungjawab terhadap situs budaya Minahasa seperti Waruga terus digelorakan. Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Wilayah Sulawesi Utara mewujudkannya dengan menggelar acara dialog dengan berbagai elemen masyarakat Minahasa.
Kegiatan diskusi ini dinamakan Forum Bakudapa dan dilaksanakan di Hotel Whizprime Manado, Rabu (24/10). Forum Bakudapa ini mengambil tema “Selamatkan Waruga”.
Hadir dalam kegiatan ini perwakilan berbagai kalangan. Akademisi, pegiat budaya, jurnalis, pengacara, aktivis, budayawan dan Ormas-ormas adat Minahasa diundang menjadi peserta forum dialog ini.
Kegiatan ini digagas sebagai langkah konkrit AMAN dalam menyikapi kasus pengrusakan situs Waruga yang terjadi di Sulawesi Utara. Ini juga merupakan sebuah upaya bersama dengan masyarakat Minahasa untuk menjada tanah adatnya.
Fokus forum ini terutama menyorot kasus rusaknya Waruga di daerah Kuwil dan Kawangkoan di Minahasa Utara. Di forum ini pula dirumuskan langkah-langkah advokasi yang akan ditempuh untuk menyelamatkan situs dan waruga yang rusak di daerah Minut.
Forum Bakudapa ini telah menghasilkan beberapa keputusan bersama. Terutama langkah-langkah yang akan dilakukan terkait rusaknya situs Waruga di Minut. Forum ini sudah memulai perjuangannya.
Menurut Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) AMAN Sulut, Rivo Gosal, acara ini disebut sebagai Forum Bakudapa karena untuk menciptakan ruang dialog bagi semua elemen masyarakat Minahasa yang peduli akan Situs Budaya seperti waruga.
“AMAN Sulut akan terus berjuang bersama semua pihak untuk melakukan advokasi terhadap rusaknya situs Waruga di Minut” tegas Gosal.