DBD Sulut Capai 628 Kasus & 8 Orang Meninggal

827
Debie K.R. Kalalo

Manado, MP

Wabah Deman Berdarah Dengue (DBD) masih mengancam tanah Nyiur Melambai.

Sesuai data Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dari awal tahun hingga 17 Januari 2019, terdapat 628 kasus dengan total kematian 8 orang.

Menurut Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan sulut Debie K.R Kalalo kepada Mangunipost.com pada Jumat (18/1), jumlah kasus DBD di provinsi Sulut sampai dengan 17 Januari 2019 mengalami penurunan.

“Untuk beberapa hari ini tidak ada ketambahan korban DBD karena sudah ada intervensi Kabupaten-Kota. Semua melakukan pemberantasan sarang nyamuk dan jentik-jentiknya,” ungkapnya.

Data DBD Provinsi Sulawesi Utara Januari 2019. (Foto: Eka Egeten)

Ia melanjutkan bahwa Dinkes provinsi Sulut sudah berkordinasi dengan seluruh Kabupaten-Kota, kepala-kepala dinas, kepala rumah sakit (rs) untuk membuat strategi agar bisa mengerakan masyarakat di wilayah masing-masing supaya bisa memberantas wabah DBD.

“Kami memantau secara intensif pasien-pasien yang ada di RS seluruh Kabupaten-Kota maupun konsultasi khusus untuk spesialis yang menangani itu agar bisa menekan angka kematian,” terangnya.

Ditambahkan Kalalo, sampel dari anak kasus DBD, terus diawasi dan diteliti. Ini dimaksud untuk melihat kemungkinan ada resisten atau mutasi dari virus DBD sampai sulit diobati. Tapi masih dalam tahap pemeriksaan dan penelitian.

“Kuncinya masyarakat perlu ada kesadaran untuk bersama-sama memberantas sarang nyamuk dan jentik-jentiknya. Foging itu bukan strategi utama. Foging hanya untuk memberantas nyamuk dewasa tapi jentiknya tak akan mati,” tandasnya. (Eka Egeten)