Manado, MP
Kelangkaan gas bersubsidi tiga kilogram di Sulawesi Utara akhir-akhir ini meresahkan masyarakat. Hal ini diungkapkan wakil ketua komisi III bidang pembagunan Amir Liputo kepada Mangunipost.com, kamis (13/12) diruang kerjanya.
“Kelangkaan gas tiga kilogram itu memang sudah menjadi fenomena dan disampaikan diparipurna. Bapak Gubernur Sulawesi Utara Olly Dodokambey sudah mengistruksikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) meminta penambahan agen-agen yang ada dan tentu juga penertiban terhadap pengguna gas tiga kilogram yang tidak sesuai peruntukan”, ungkap Politisi PKS daerah pemilihan Sulut 1 Manado.
“Gas tiga kilogram hanya untuk orang miskin, orang yang mampu tidak bisa memakai itu. Mereka harus memakai 5,5 kilogram atau 12 kilogram” kata Liputo
Menurutnya, melihat fenomena sekarang justru restoran rata-rata memakai tiga kilogram tiga kilogram karna bersubsidi dan namanya subsidi itu hanya diperuntukan untuk masyarakat kurang mampu. Ini perlu ditertibkan dilapangan.
“Apalagi agen-agen ditengarai “bermain mata” dengan gas yang baru tiba dilapangan sudah habis, ada kecurigaan bahwa ini sudah tidak sesuai jumlah, sehingga untuk kebutuhan masyarakat tidak mencukupi”, terangnya.
Penertiban “agen nakal” dan razia gas tiga kilogram tidak sesuai sasaran sudah berjalan. Pemerintah Provensi Sulut lewat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) sudah mulai menjalankan tugas mereka agar supaya kelangkaan dan kecurangan gas tiga kilogram dapat diminimalisir, tandasnya. (eka egeten)