Tondano, MP
Kamis (13/6), sekira pukul 08.50 Wita, warga dihebohkan dengan penemuan sesosok jenazah di Terminal Tondano.
Dari data pihak kepolisian, kronologi kejadian diawali sekitar pukul 08.45 Wita, saksi bernama Amang yang merupakan kondektur salah satu bus jurusan Tondano – Manado, melihat seorang lelaki yang tidak dikenal duduk di depan rumah Keluarga Suatan-Nender. Tepatnya, di Kelurahan Wawalintouan Kecamatan Tondano Barat.
Tidak lama kemudian, saksi melihat korban sudah jatuh tersungkur di depan teras rumah dan mengeluarkan banyak darah dari mulut. Melihat kejadian tersebut, saksi lalu melaporkan kejadian yang ada kepada Kepala Terminal Tondano, Donni Kuron. Setelah itu pihak terminal melaporkan kepada pihak kepolisian, dalam hal ini KA SPKT Polres Minahasa.
Kemudian KA. SPKT dan piket fungsi serta personil identifikasi turun ke TKP guna olah TKP. Dari hasil olah TKP, ditemukan KTP korban atas nama Miftahor Arifin Wijaya. Pekerjaannya karyawan swasta. Alamat yang tertera, Kelurahannya Singkil I Jln. Hasanuddin Lingk. IV RW. 004 Kota Manado.
“KTP ditemukan di dompet korban. Di dalamnya ada beberapa barang lain berupa uang sebanyak Rp. 2.037.000, obat jenis Antimo, minyak kayu putih, minyak urut 2 botol, serta kartu BPJS atas nama korban,” jelas Kasatreskrim Polres Minahasa, AKP Muhamad Fadli.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan sementara di lokasi TKP, tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Tindakan yang dilakukan, mendatangi TKP, mengamankan TKP, olah TKP, mencari saksi – saksi, membawa korban di rumah sakit Tondano,” terang jelas Fadli. (Kelly Korengkeng)