Manado, MP
Jelang pemilihan pimpinan Himpunan Mahasiswa Jurusan Pemerintahan (Himapem), Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fispol) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) melakukan sosialisasi pada seluruh mahasiswa Jurusan Pemerintahan.
Sosialisasi dilakukan untuk mencari putra-putri terbaik Jurusan Pemerintahan agar bisa berpartisipasi pada pemilihan nanti. Baik sebagai peserta calon ketua dan wakil Himapem maupun berkontribusi menjadi peserta untuk memilih.
Terungkap, realita saat ini, dalam pelaksanaan pemilihan, partisipasi mahasiswa sangat minim.
Padahal, dari pesta demokrasi mahasiswa inilah mereka dapat mempraktekkan ilmu yang sesungguhnya. Apalagi fakultas ini dikenal dengan ilmu yang mempelajari tentang sosial dan demokrasi. Harus lebih banyak mempelajari ilmu demokrasi di lapangan.
Hal ini disampaikan Evan Lette, Ketua KPUM, penyelenggara Pemilihan Himapem.
“Realita saat ini dalam pelaksanaan pemilihan, secara aktualisasi banyak para mahasiswa kurang berpartisipasi dalam pelaksanaan pesta demokrasi mahasiswa, padahal ini menjadi momen dimana kita sebagai mahasiswa sosial bisa mempraktekkan ilmu yang selama ini kita dapat dalam kelas,” ungkap Lette, saat melakukan sosialisasi di ruang kelas, Senin (9/9).
Lebih lanjut Evan menjelaskan, pengaruh zaman yang teknologinya berkembang dengan pesat, sehingga banyak mahasiswa lebih mengutamakan menghabiskan waktu berjam-jam di depan gadget.
“Pada zaman modern seperti ini, atau biasa yang lebih tren di kalangan anak muda yaitu kaum milenial, mahasiswa lebih suka menghabiskan waktu berjam-jam hanya di depan gadget dari pada baca buku,” katanya.
Nyatanya, mahasiswa sekarang ini mulai alergi dengan organisasi.
“Sekarang ini, hampir-hampir organisasi kemahasiswaan yang ada di Fisip mulai fakum. Karena, banyak mahasiswa yang mulai alergi terhadap organisasi,” katanya.
Menurutnya, mahasiswa yang berstudi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, hampir-hampir sudah tidak ada lagi yang mengikuti ormas kampus, dikarenakan banyak yang lebih merasa nyaman dengan kecanggihan teknologi saat ini.
“Anehnya, mahasiswa sekarang yang berstudi di Fisip lebih banyak berbicara demokrasi, tetapi anti sama proses praktek demokrasi, karena mereka dimanjakan dengan teknologi saat ini,” ujar Lette.
Ia berharap, semoga dengan sosialisasi yang dilakukan oleh KPUM, banyak mahasiswa yang tergerak untuk berpartisipasi. Baik sebagai calon maupun pemilih.
“Dalam pelaksanaan pemilihan ketua dan waket Himapem, mari kita berpartisipasi dalam pemilihan, sehingga tidak ada yang namanya golput pada pemilihan nanti. Karana (pemilihan) adalah bagian dari kewajiban kita sebagai mahasiswa Jurusan Pemerintahan,” harapnya.
Sementara Leriuson Dolosi, Ketua Panwas Pemilihan Himapem menambahkan, semoga pemilihan Himapem kali ini berjalan sesuai prosedural yang telah ditentukan dari KPUM.
“Terlebih lagi saya berharap, kiranya pemilihan nanti jangan ada yang golput, karena golput hanyalah sebuah kemirisan bagi demokrasi.
Karena pepatah mengatakan, suara kita ialah suara Tuhan dan pilihan kita adalah pilihan Tuhan,” tukasnya. (Roki Taliawo)
Berikut Nama-Nama KPUM dan Panwas Himapem.
KPUM :
Evan Lette (Ketua)
Asyulleni I Mamadoa (Sekretaris)
Aribert Apow (Bendahara)
Rio Lantemona (Anggota)
Evander Binowo (Anggota)
Panwas :
Leriuson Dolosi (Ketua)
Indria Anggita (Sekretaris)
Yoga Manarat (Bendahara)
