Manado, MP
Program unggulan pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam meningkatkan sektor pariwisata di kancah lokal, nasional maupun internasional, mendapat apresiasi dari berbagai sektor. Apresiasi itu bahkan datang dari Provinsi Bali yang dikenal sebagai icon dari pariwisata Indonesia. Mereka memberikan ‘pujian’ terhadap pencapaian yang didapat Sulut.
DPRD Provinsi Bali melalui Komisi IV, khusus datangi Komisi IV DPRD Sulut guna menggali lebih dalam trik meningkatkan kunjungan wisatawan asing dan lonjakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor wisata.
Anggota Komisi IV DPRD Bali, I Ketut Sugiasa mengatakan butuh rahasia Sulut untuk wisata.
“Saya ingin tahu peningkatan kunjungan tamu Cina itu banyak sekali ke sini. Jadi peningkatan PAD itu luar biasa. Walaupun Bali itu kota pariwisata tapi saya ingin tahu caranya, bagaimana peran DPRD dalam meningkatkan peran eksekutif untuk meningkatkan PAD seperti apa,” kata Sugiasa, Jumat (1/11) saat kunjungi DPRD Sulut.
Sugiasa mengakui dan mengapresiasi kerjasama DPRD dan Pemerintah Provinsi Sulut membuat perubahan besar pada sektor pariwisata.
“Bali itu hebat untuk wisata, tapi mendatangkan wisatawan itu sulit. Itu pun kalau datang menginap tidak lama. Tapi di sini, itu begitu cepat mendatangkan wisatawan. Kemarin saya lihat begitu banyak turis berbondong ke sini. DPRD Sulut mendorong seperti apa ? Regulasi yang dibuat seperti apa ?” kata dia.
Kunjungan Kerja Komisi IV DPRD Provinsi Bali d terima oleh Komisi IV DPRD Sulut, Braien Waworuntu, Fransiscus Andi Silangen dan Melky Pangemanan.
Untuk diketahui, berdasarkan data di Kemenpar dan BPS 2018, kunjungan wisatawan ke Sulut meningkat drastis dari tahun 2017 ke 2018.
Untuk wisatawan mancanegara, kunjungan ke Sulut tahun 2017 mencapai 79.675 pengunjung. Jumlah ini meningkat drastis ke angka 122.101 pengunjung tahun 2018.
Khusus untuk tahun 2019 ini, angka kunjungan wisman yang datang ke Sulut melalui Bandara Sam Ratulangi sampai dengan bulan Juli 2019 mencapai 11.207 orang.
Jika dibandingkan dengan bulan Juni, angka kunjungan wisman naik 34,34 persen. Bulan Juni 2019, jumlah wisman yang datang 8.342 orang. Jika dibanding bulan Juli tahun lalu, memang terjadi penurunan sebesar 5,63 persen. (Eka Egeten)