Manado, MP – Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut), Bartolomeus Mononutu, akhirnya angkat suara soal pertemuan tertutup yang digelar Komisi II.
Menurut Mononutu, Senin (28/1), pihaknya tidak memperkenankan awak media terlibat dalam pertemuan tertutup tersebut, karena ada permintaan dari Komisi II.
“Kalau belum kase maso berarti belom,” ujar Mononutu, seraya menambahkan bahwa awak media tidak diperkenankan masuk ke pertemuan Komisi II, bukan atas kemauan pribadinya. Tetapi, karena ada instruksi. “Kami hanya menjalankan perintah,” pungkasnya.
Adapun diketahui, pertemuan Komisi II bersama pihak Bank Sulutgo, yang dimulai sekitar pukul 10.30 Wita, sempat membuat sejumlah awak media tidak diperkenankan melakukan fungsi kontrol.
Sehingga, point-point penting dalam pertemuan, mau tak mau harus lolos dari pantauan awak media. (*)
Penulis : Eka Egeten
Editor : Jack Wullur
