Manado, MP
Pengurangan penggunaan barang berbahan plastik didorong Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut).
Wakil rakyat penghuni Gedung Cengkih menilai, langkah tersebut salah satu solusi untuk mengatasi produk sampah non organik di Bumi Nyiur Melambai.
Mereka menilai, seharusnya penggunaan plastik harus segera dikurangi. Ini merupakan cara dalam rangka meminimalisir sampah di Sulut.
“Memang sekarang pemakaian plastik seharusnya sudah harus dikurangi. Karena memang ada himbauan terkait ini,” ungkap Sekretaris Komisi IV DPRD Sulut, Fanny Legoh, Selasa (7/8), di ruang kerjanya.
Persoalan sampah juga perlu diatasi karena berpengaruh kepada persoalan pariwisata.
Selain itu menurutnya, berdasarkan penelitian dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, mereka mengkonsumsi minuman dari botol plastik ternyata berpotensi terkena penyakir kanker.
“Itu sesuai penelitian dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat. Ketika botol plastik menjadi hangat lantaran bisa menghasilkan bahan kimia dan rata-rata botol plastik yang beredar punya potensi seperti itu,” tutupnya. (Iswan Sual)