Jakarta, MP
Lagi-lagi Stikes Halmahera (Stikmah) Tobelo mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Prestasi membanggakan diukir perguruan tinggi ini di iven Indonesia Innovation Day 2019, di Saarland University, Saarbrucken Jerman, yang digelar Minggu-Sabtu (23-29) Juni.
Beberapa perguruan tinggi besar di Indonesia ditunjuk langsung dari Kemenristekdikti untuk memperkenalkan produk innovation. Di antaranya, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Padjadjaran dan Stikmah Tobelo.
Diketahui, perguruan tinggi swasta di Indonesia satu-satunya yang ditunjuk langsung Kemenristekdikti dan Dirjen Kelembagaan untuk mempromosikan karya inovatif, hanya Stikmah Halmahera Tobelo.
“Kebangaan tersendiri bagi kami, karena perguruan tinggi swasta di Indonesia satu-satunya yang ditunjuk langsung Kemenristekdikti dan Dirjen Kelembagaan untuk mempromosikan inovatif Golarend Golobe, Pangiar Pangi dan Laor Laorend, hanya Stikes Halmahera,” tegas Ketua Stikes Halmahera, Dr Arend Laurence Mapanawang Sp PD.
Pada kegiatan tersebut, Stikmah hadir untuk mempersiapkan golarend dengan antioxidant yang tinggi dimiliki inhibitor virus HIV AIDS (Retrovirus), serta daun pangi yang inhibitor virus HIV AIDS hingga 94.80% pada 800 Part Per Milion, kwartet omega3.6.7 dan 9 pada laor.
Tak sia-sia, kehadiran Stikmah mendapat respon positif dari Dubes RI Arief Havas Oegroseno. Hal ini di sampaikan Dr. Arent Mapanawang, Sp, PD, Finasim, saat dikonfirmasi awak media melalui via WhatsApp.
“Kami mendapat respon positif dari Duta Besar RI terkait antioxidant yang tinggi dimiliki inhibitor virus HIV AIDS (Retrovirus), serta daun pangi yang inhibitor virus HIV AIDS hingga 94.80% pada 800 Part Per Milion, kwartet omega3.6.7 dan 9 pada laor,” katanya.
Bahkan Dubes RI menyatakan akan memfasilitasi beberapa mitra farmasi Jerman hingga pada teknis produksi.
“Tidak hanya respon yang diberika Dubes RI, kami juga diberikan fasilitasi kepada beberapa mitra farmasi Jerman hingga pada teknis produksi,” ungkapnya.
Iven Indonesia Innovation Day ini sudah ketiga kalinya digelar. “Pertama dilakukan di Kota Eindhoven Belanda, ke dua di Kota Kobe Jepang dan ke tiga di Saarland University Saarbrucken Jerman,” kuncinya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Dubes RI Arief Havas Oegroseno, Ditjen Kelembagaan IPTEK dan DIKTI-Ristekdikti Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng, serta petinggi Saarland University. (Roki Taliawo)