Terkait Ayah Kandung Bunuh Anak, Deprov: Tingkatkan Ketaqwaan Kepada Tuhan

626
Fanny Legoh (ist)

Warga Minahasa Perlu Terus Menggali Filosofi Si Tou Timou Tumou Tou

Minahasa, MP

Kematian Daud Solembela masih menghebohkan warga Sulawesi Utara (Sulut). Pihak Kepolisian menetapkan ayah korban sebagai tersangka. Hal itu terkuak dalam konferensi pers yang digelar, Rabu (15/08) 2018, pukul 11:10 Wita Polres Minahasa.

Terkait dengan itu, Fanny Legoh, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) mengharapkan para kepala keluarga meningkatkan iman dan taqwa.

 “Diharapkan kepala-kepala keluarga di Minahasa lebih meningkatkan ketaqwaannya kepada Tuhan Yang Kuasa. Orang  yang punya iman ndak mungkinlah seperti  itu,” ungkap Legoh.

Legoh mengingatkan warga Minahasa soal penghayatan mendalam filosofi G.S.S.J Ratulangi yang mengajarkan soal saling berbuat baik, membantu, menopang, bersatu, dan saling mengingatkan.

“Apalagi filosofi orang Minahasa itu Si Tou Timou Tumou Tou. Manusia lahir untuk menghidupkan orang lain. Isi dari filosofi itu adalah 6 langkah kehidupan: Mapalus,  Maleo-leosan, Masawa-sawangan,  Matombo-tombolan, Maesa-esaan, Magena-genangan, ” tuturnya di ruang kerjanya.

Dikatakannya bahwa filosofi warisan leluhur itu sudah ada sebelum Kekristenan masuk di tanah Malesung (Minahasa, red).

“Dalam banyak sambutan saya sering katakan..Ini orang Minahasa pake sudah sejak ratusan tahun lalu. Sebelum Kekristenan masuk. Jauh sebelum itu torang sudah mengenal kasih sayang terhadap keluarga,” ungkapnya.

Namun, Legoh menghimbau agar pihak terkait mengkaji betul dan masyarakat jangan serta merta menghakimi pelaku.

“Tapi ini perlu dikaji oleh pihak Kepolisian. Bisa saja ada unsur ketidaksengajaan. Jadi, jangang torang hakimi pa Fentje.”

“Sebagai orang Minahasa tidak mungkin ada ayah membunuh anaknya sendiri. Harimau saja tidak mungkin memakan anaknya sendiri,” tutupnya. (Iswan Sual)