Terkait Penahanan Ketua DPW PKB Sulut

680
Sandy Nayoan saat diwawancarai awak media

PKB Turun Tangan

Manado, MP

Pasca penahanan GT alias Gretty atas kasus dugaan korupsi gedung Hall B Komite Olahraga Nasional Indonesi (KONI) Manado beberapa pekan lalu membuat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ikut turun tangan. Hal itu dilakukan karena Gretty merupakan salah satu kader PKB yang tak lain adalah Ketua Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Sulawesi Utara (Sulut).

Partai besutan Cak Imin itu, mengirimkan bantuan hukum yang diwakilkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Lembaga Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lakumham) DPP PKB, Dwight George Sandy Nayoan.

Nayoan saat ditemui mengatakan, pihaknya menghormati proses hukum yang dilakukan Kepolisian Daerah (Polda) Sulut untuk mengungkap kebenaran pada kasus ini.

“Ini masih berproses Kita sangat mengapresiasi apa yang dilakukan polisi. Biarlah Apapun hasilnya, kita akan kaji lagi ke DPP PKB. Sampai hari ini energy dan pikiran kita masih fokus terhadap pemeriksaan,” terang Nayoan beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, dari pengakuan Gretty, dirinya hanya meminjamkan uang kepada pihak kontraktor, yang juga kadernya.

“Ibu Gretty hanya mensupport kader, karena dirinya sebagai ketua yang mempunyai tanggung jawab moral,” tambah Nayoan.

Sementara itu pihak keluarga Gretty, diwakili Grace Tielman sangat menghormati proses hukum yang berjalan.

“Harapan kami tentunya sebagai keluarga, proses hukum ini dapat berjalan dengan baik,” ungkap Ketua DPC PKB Manado ini.

Ditanya tentang keadaan keadaan Gretty, Grace mengungkapkan saat ini kondisi saudara perempuanya itu dalam keadaan sakit.

“Saat ini sedang lemah, karena mempunyai riwayat jantung dan darah tinggi,” ungkap Caleg Dapil Kota Manado ini.

Sebelumnya, Polda Sulut menahan tiga orang terkait dugaan korupsi rehabilitasi gedung Hall B Koni Manado, Jumat (19/10). Mereka berinisial SN alias Salim, MP alias Markos, dan GT alias Gretty.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Sulut Kombes Pol Deddy Sofiady membenarkan adanya hal tersebut. “Ya betul masih proses sidik,” jelasnya, beberapa waktu lalu. (Tim MP)