Warga Kiniar Ditemukan Tewas di Kebun

663

MP, Tondano

Handri Singkoh (56 thn) warga Kelurahan Kiniar, Kecamatan Tondano Timur, ditemukan tak bernyawa di pondok di kebunnya di perkebunan Toulumuten, Kelurahan Taler, pada Jumat (12/10). Sebelumnya, ia dinyatakan telah dua hari tak pulang usai keluar rumah sejak Rabu (10/10).

Handri yang berprofesi sebagai nelayan, ditemukan tewas dengan posisi terlentang. Ia pertama kali ditemukan adiknya, Vence Singkoh, saat bersama Hiskia Singkoh melakukan pencarian di perkebunan milik korban.
Mereka melakukan pencarian, karena mendapati perahu motor milik korban hanya diparkir di pinggiran danau, sekitar Tounipus Kiniar. Hal itu membuat mereka curiga karena tidak biasanya korban sudah 2 hari tidak pulang rumah. Mereka kaget ketika tiba di kebun menemukan kakaknya telah meninggal dunia. Penemuan itu segera mereka laporkan kepada pemerintah setempat dan aparat kepolisian.
Polisi segera mendatangi lokasi korban ditemukan. Korban pun langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tondano. Selanjutnya, dilakukan visum dan hasilnya tidak ditemukan adanya tanda kekerasan.

“Keluarga korban menolak untuk diotopsi karena berdasarkan keterangan dokter kemungkinan tewas lantaran serangan jantung,” kata Kapolres Minahasa AKBP, Christ Pusung, lewat Kasubag Humas, AKP Hilman Rohendi.

Fineke Rambitan, istri Handri, mengatakan kepada polisi bahwa ketika keluar rumah suaminya tak memberitahu mau kemana. Sebab biasanya, jika korban keluar rumah, pasti hanya ke danau untuk mencari ikan. Namun kali ini berbeda. Tidak seperti biasanya ia tak pulang rumah sampai dua hari lamanya.